Kamis, 12 April 2018

MEMBUAT DAN MENGHIAS TOPI

Berkreasi adalah salah satu kegiatan yang paling di gemari anak - anak. Dengan berkreasi anak-anak dapat mengembangkan kreativitas yang ada dalam diri anak-anak. Sebagian besar anak dilahirkan cerdas. Dengan demikian, mereka juga dibekali kreativitas. Alam memberikan  kepada setiap anak perangkat untuk mengarungi kehidupan dengan bekal itu. Bekal alam memberikan kecukupan bagi manusia untuk mencapai kecakapan hidup. Pendidikan, pada hakikatnya, memiliki tujuan yang hakiki yakni humanisasi. Pendidikan memiliki makna dasar, memanusiakan manusia. Membuat manusia kembali pada fitrahnya. salah satunya adalah dengan mengembalikan manusia menjadi cerdas dan kreatif guna menjangkau perkembangan hidup yang penuh nilai-nilai kemanusiaan. Pendidikan berupaya mendorong anak didik berani menghadapi problematika kehidupan.

Seorang anak disebut kreatif jika ia menunjukkan ciri-ciri berikut ini :

a. Anak yang kreatif cenderung aktif
b. Bereksplorasi, bereksperimen, memanipulasi, bermain-main, mengajukan pertanyaan, menebak
c. Berkonsentrasi untuk "tugas tunggal dalam waktu cukup lama
e. Menata sesuatu sesuai selera
f. Mengerjakan sesuatu dengan orang dewasa
g. Mengulang untuk tahu lebih jauh






Belajar membaca sederhana dengan kartu bergambar




 Di Sentra persiapan kali ini saya mengajak anak untuk bermain kartu- kartu bergambar. Dimana setiap kartu-kartu bergambar juga ada kartu dengan kata-kata yang sama seperti gambar, sehingga anak-anak bisa melihat gambar sekaligus kata atau tulisan yang sama. Dengan bermain kartu ini tujuan saya adalah agar anak- anak dapat aktif melihat gambar sekaligus tulisan yang sama.

Metode bermain kartu kata ini gunakan sebagai penguatan penguasaan siswa atas keterampilan membaca yang dimiliki. jadi siswa  memiliki dasar pengenalan huruf dan kata, siswa sudah bisa membaca sedikit demi sedikit namun belum lancar. Penggunaan kartu-kartu huruf ini sangat mudah digunakan dalam pembelajaran membaca. Selain itu kartu huruf juga melatih kreatif anak dalam menyusun kata-kata sesuai dengan keinginannya. Perlu diketahui bahwa dunia pendidikan pada usia dini memiliki prinsip belajar sambil bermain sehingga dapat menimbulkan kreativitas pada anak. Prinsip inilah yang perlu ditanamkan pada anak usia dini. Atas dasar itu materi atau kegiatan bermain sambil belajar di TK harus disusun dengan tepat sesuai dengan tingkat perkembangan anak. Materi atau kegiatan ini harus dipersiapan secara matang, terperinci dan jelas. Bermain sambil belajar pada anak sangat cocok untuk dilaksanakan oleh semua guru, sebab pendidikan di TK baru bersifat pengenalan, antara lain pengenalan angka dan huruf di taman pendidikan anak usia dini adalah permainan kartu huruf. Kartu gambar tersebut disimpan dalam kotak yang menunjukkan jumlah kartu dari sebuah kelompok gambar. Kelompok gambar menunjukkan tema gambar (binatang, sayuran, buah-buahan, bagian-bagian tubuh, nama bilangan, nama kendaraan ) 

Kartu huruf bertujuan untuk memperbaiki dan meningkatkan kemampuan membaca anak usia dini. Bagi guru, media ini bertujuan untuk mempermudah dalam mengkondisikan situasi belajar. Keterlibatan anak secara aplikatif dengan bantuan guru yang proaktif akan menciptakan kondisi belajar mengajar yang efektif dan efisien. Guru bertindak sebagai fasilitator dalam kegiatan pembelajaran yang dilaksanakan. 


Media kartu huruf mempunyai kegunaan sebagai berikut :

a. Untuk memperjelas penyajian pesan agar tidak terlalu bersifat verbalistis
b. Mengatasi keterbatasan ruang, waktu dan daya indera
c. Menimbulkan kegairahan belajar
d. Memungkinkan interaksi yang lebih langsung antara nak didik dengan lingkungan dan kenyataan.
e. Memungkinkan anak didik belajar sendiri-sendiri menurut kemampuan dan minatnya

Kartu huruf memiliki peran dalam membantu memudahkan anak dalam pembelajaran kosa kata bahasa Indonesia dan kemampuan membaca. Pemilihan gambar-gambar pada kartu huruf dalam pembelajaran pun harus memperlihatkan sasaran yang harus disesuaikan dengan pertumbuhan dan perkembangan anak. Kartu huruf yang diperlihatkan kepada anak diharapkan dapat meningkatkan kemampuan berbahasa, menimbulkan sikap aktif dan dapat berkomunikasi di lingkungannya. Media kartu huruf tergolong dalam media berbasis visual yang memegang peranan penting dalam proses belajar mengajar.



   
  


Minggu, 08 April 2018

NOBAR (Nonton Bareng)




Untuk menghilangkan kejenuhan anak-anak dalam belajar, kali ini kami mengajak anak-anak untuk Menonton Bersama-sama. Kali ini karena tema kita tentang Alam, maka akan kami sesuaikan dengan film Dokumenter yang akan kami tonton yaitu tentang "Ekspedisi Penelusuran Goa di Maluku " by Mapala UI

Selesai menonton kami mengadakan tanya jawab tentang film yang baru di tonton. ternyata anak-anak sangat antusias dalam menjawab dan juga bertanya. Film juga sangat membantu dalam proses pembelajaran, apa yang terpandang oleh mata dan terdengar oleh telinga, lebih cepat dan   lebih mudah diingat daripada apa yang hanya dapat dibaca saja  atau didengar saja.

Film merupakan salah satu alat yang ampuh ditangan orang yang mempergunakannya secara effektif untuk sesuatu maksud terutama terhadap masyarakat kebanyakkan dan juga anak-anak yang memang lebih banyak menggunakan aspek emosinya dibandingkan aspek-aspek rasionalnya, dan langsung berbicara ke dalam hati sanubari penontonnya secara meyakinkan.

Dalam hubungannya dengan tujuan KOGNITIF, film dapat digunakan untuk :


1. Mengajarkan pengenalan kembali atau pembedaan stimulasi gerak yang relevan, seperti kecepatan obyek yang bergerak dan sebagainya. 
 2. Mengajarkan aturan dan prinsip. Film dapat juga menunjukkan deretan ungkapan verbal,seperti pada gambar diam dan media cetak. misalnya untuk mengajarkan arti ikhlas, ketabahan, dan sebagainya.
 3. Memperlihatkan contoh model penampilan, terutama pada situasi yang menunjukan interaksi manusia. 

Dalam hubungannya dengan tujuan PSIKOMOTOR adalah:

Film digunakan untuk memperlihatkan contoh keterampilan gerak, media ini juga dapat memperlambat atau mempercepat gerak, mengajarkan cara menggunakan suatu alat, cara, mengerjakan suatu perbuatan, dan sebagainya. selain itu film juga dapat memberikan umpan balik tertunda kepada siswa secara visual untuk menunjukkan tingkatbkemampuan mereka dalam mengerjakan keterampilan gerak, setelah beberapa waktu kemudian.


Dalam hubungannya dengan tujuan AFEKTIF adalah:

Film dapat mempengaruhi emosi dan sikap seseorang, yakni dengan menggunakan berbagai cara dan efek. ia merupakan alat yang cocok untuk memperagakan informasi afektif, baik melalui efek optis maupun melalui gambaran visual yang berkaitan.